13 November 2008

Batu Satam Empedu Pasir dari Belitung Berita CBN.NET

Batu Satam, Empedu Pasir dari Belitung nan Unik

Hobbies Fri, 30 Dec 2005 09:59:00 WIB

Batu hitam dari langit. Itu lah penjelasan singkat tentang batu satam. Memiliki kekuatan magis, batu ini bisa dibentuk menjadi berbagai macam aksesoris nan unik dan indah.




Di sebuah rumah sederhana disalah satu sudut kota Tanjung Pandan, Belitung, Firman Zulkarnaen (50), pengrajin batu Sata, terlihat sedang bekerja seorang diri. Dengan ketekunan dan ketelitiannya, batu yang dikenal dengan nama ilmiah Bilitonites itu dibentuknya menjadi berbagai aksesoris seperti cincin, giwang, kalung, batu tasbih hingga mata untuk tongkat komando.




Batu satam yang berasal dari bahasa Cina yang berarti empedu pasir memang berasal dari meteor. Walaupun telah bergesekan dengan atmosfir bumi, batu-batu ini kemudian jatuh ke beberapa belahan bumi, seperti Arab, Australia, daerah sekitar Solo (Jawa Tengah), dan Pulau Belitung.




Berdasarkan penelitian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Batu Bara, Departmen Sumber Daya Mineral, dalam batu Satam ditemukan kandungan unsur kimia seperti SiO2, A12O3, unsur kimia tak terdeteksi seperti MgO dan K2O. Batu berwarna hitam ini memiliki ukiran-ukiran indah akibat proses alam, tergesek oleh air tanah do kedalaman 50 m dan temukan secara tidak sengaja dalam kegiatan penambangan timah.




Batu yang dirasakan punya kekuatan "magis" ini memang memancarkan suatu energi. Saat bersama rombongan press tour mengunjungi Belitung, Travel Club menyaksikan sendiri Pak Firman mendemonstrasikan kemampuan batu tersebut. Batu ini dapat memberi info, meramal, mencari sendiri jenis batu dengan bantuan tabel batu 4 khalifah peninggalan orang tua Pak Firman.




Dengan digantungkan pada sebuah palang kayu yang kemudian ditahan menggunajan tangan Pak Firman, maka batu tersbut akan bergerak sendiri sesuai pertanyaan yang diajukan seperti yang mana Bapak A...atau berputar ke arah sebaliknya kika diminta. Bahkan batu Satam itu juga bisa mengetahui dari jenis batu apa cincin yang sedang dipakai oleh seseorang. "Tapi ingat, apa yang Anda sekalian lihat itu, semuanya adalah atas kehendak Yang Maha Kuasa," pesan Pak Firman.




Selain sebagai pengrajin, Pak Firman sekaligus juga memasarkan hasil kreasinya dibantu istrinya Rodiana (46). Penjualan batu ini dilakukan secara berkeliling, dari even, expo atau pameran, serta sudah menjad peserta tahunan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Bahkan Pak Firman mengaku bahwa dirinya sudah pernah berpameran di luar negeri seperti Jepang pada tahun 2004.




Namun dia menolak bila dianggap menjual kemampuan magis batu ini. Ia lebih sengan bila dianggap sebagai pengrajin dan penjual aksesoris saja. "Saya tidak menjual khasiat batu, nanti orang menjadi musyrik dan membawa syirik," tegas Pak Firman.




Dari hasil kerajinannya, dia tidak saja mampu meningkatkan taraf hidup keluarganya, tetapi juga mengangkat nama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga ke dunia internasional. TC Ferry

Sumber: Majalah Manly

Ditayangkan oleh CBN.NET

http://cyberman.cbn.net.id/cbprtl/cyberman/detail.aspx?x=Hobbies&y=cyberman%7C0%7C0%7C3%7C603

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Salam pencinta batu satam, saya memakai satam sebagai penghiasan tongkat komando,salam Ebony Purba Tongkat Komando TNI & POLRI pin bb 24C79688 & sms 081218101985

Unknown mengatakan...

SAYA PUNYA BATU SATAM BENTUK AKIK HUB 085204755758